Tugas ppkan


 1. Artikel tentang keberagaman sosial budaya

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman sosial dan budayanya yang kaya. Ada banyak kelompok etnis, bahasa, agama, dan adat istiadat yang berbeda di seluruh negeri. Berikut beberapa contoh keanekaragaman sosial dan budaya di Indonesia:

Keberagaman Etnis : Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, masing-masing dengan adat istiadat, tradisi, dan bahasa yang unik. Beberapa kelompok etnis terbesar termasuk Jawa, Sunda, dan Batak

Keberagaman Agama : Indonesia adalah negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga merupakan rumah bagi banyak pemeluk agama Kristen, Hindu, Budha, dan penganut agama asli tradisionalKeanekaragaman Linguistik : Ada lebih dari 700 bahasa yang digunakan di Indonesia, menjadikannya salah satu negara yang paling beragam bahasanya di dunia

Keanekaragaman Budaya : Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya, dengan tarian tradisional, musik, dan seni yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Misalnya Pulau Bali yang terkenal dengan keunikan budaya Hindu, sedangkan Pulau Sumatera merupakan rumah bagi masyarakat Batak yang memiliki adat dan tradisi khasnya masing-masing.Meskipun terdapat keberagaman, terdapat juga tantangan dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi di antara berbagai kelompok. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap keragaman sosial dan budaya Indonesia. Telah ada upaya untuk meningkatkan pengajaran mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), yang mencakup topik-topik seperti keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia.

Adapun beberapa jenis keanekaragaman sosial dan budaya yang ada di Indonesia:

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman sosial dan budayanya yang kaya. Ada banyak kelompok etnis, bahasa, agama, dan adat istiadat yang berbeda di seluruh negeri. Berikut beberapa contoh keanekaragaman sosial dan budaya di Indonesia:

Keberagaman Etnis : Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, masing-masing dengan adat istiadat, tradisi, dan bahasa yang unik. Beberapa kelompok etnis terbesar termasuk Jawa, Sunda, dan Batak

Keberagaman Agama : Indonesia adalah negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga merupakan rumah bagi banyak pemeluk agama Kristen, Hindu, Budha, dan penganut agama asli tradisional.

Keanekaragaman Linguistik : Ada lebih dari 700 bahasa yang digunakan di Indonesia, menjadikannya salah satu negara yang paling beragam bahasanya di dunia

Keanekaragaman Budaya : Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya, dengan tarian tradisional, musik, dan seni yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Misalnya Pulau Bali yang terkenal dengan keunikan budaya Hindu, sedangkan Pulau Sumatera merupakan rumah bagi masyarakat Batak yang memiliki adat dan tradisi khasnya masing-masing.

Meskipun terdapat keberagaman, terdapat juga tantangan dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi di antara berbagai kelompok. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap keragaman sosial dan budaya Indonesia. Telah ada upaya untuk meningkatkan pengajaran mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), yang mencakup topik-topik seperti keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia.

Adapun beberapa jenis keanekaragaman sosial dan budaya yang ada di Indonesia:

Keberagaman Etnis : Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, masing-masing dengan adat istiadat, tradisi, dan bahasa yang unik. Beberapa kelompok etnis terbesar termasuk Jawa, Sunda, dan Batak

Keberagaman Agama : Indonesia adalah negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga merupakan rumah bagi banyak pemeluk agama Kristen, Hindu, Budha, dan penganut agama asli tradisional.

Keanekaragaman Linguistik : Ada lebih dari 700 bahasa yang digunakan di Indonesia, menjadikannya salah satu negara yang paling beragam bahasanya di dunia

Keanekaragaman Budaya : Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya, dengan tarian tradisional, musik, dan seni yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Misalnya Pulau Bali yang terkenal dengan keunikan budaya Hindu,

sedangkan Pulau Sumatera merupakan rumah bagi masyarakat Batak yang memiliki adat dan tradisi khasnya masing-masing.

2.Artikel tentang keberagaman ekonomi

Ekonomi memegang peranan sentral dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi suatu negara. Salah satu tahap pembangunan ekonomi adalah diversifikasi ekonomi. Tahap yang mengupayakan keberagaman ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.

Dikutip dari buku Ekonomi Pembangunan karya Rully Wurarah dkk., keberagaman ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor ekonomi yang baru, seperti sektor jasa, pariwisata, teknologi, dan industri kreatif.

Dengan keberagaman ekonomi, maka suatu negara diharapkan mampu mengurangi risiko fluktuasi pasar global. Selain itu, keberagaman ekonomi juga muncul akibat perbedaan potensi baik dari segi SDM ataupun SDA nya.

Jakarta - Ekonomi memegang peranan sentral dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi suatu negara. Salah satu tahap pembangunan ekonomi adalah diversifikasi ekonomi. Tahap yang mengupayakan keberagaman ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.

Dikutip dari buku Ekonomi Pembangunan karya Rully Wurarah dkk., keberagaman ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor ekonomi yang baru, seperti sektor jasa, pariwisata, teknologi, dan industri kreatif.


Dengan keberagaman ekonomi, maka suatu negara diharapkan mampu mengurangi risiko fluktuasi pasar global. Selain itu, keberagaman ekonomi juga muncul akibat perbedaan potensi baik dari segi SDM ataupun SDA nya.



Kondisi geografis dan sosial di suatu negara mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakatnya. Oleh karena itu, kita dapat menemukan berbagai pekerjaan masyarakat di berbagai tempat atau hal ini kita kenal sebagai keberagaman ekonomi


Jenis Keberagaman Ekonomi

Keberagaman kegiatan ekonomi mencakup aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi. Keberagaman ekonomi dapat diukur dari sejumlah sektor atau jenis usaha yang berbeda-beda.

Dikutip dari Ekonomi dan Bisnis Digital karya Blasius Erik dkk, berikut jenis keberagaman ekonomi sering kali diidentifikasi dalam empat sektor utama yaitu:


1. Usaha Ekstraktif

Usaha ekstraktif melibatkan eksplorasi sumber daya alam dan lingkungan. Kegiatan ini bergerak dalam jenis aktivitas pertambangan atau penggalian bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Sumber daya ini bisa berupa hasil logam, mineral, minyak, gas alam, dan batu bara.


2. Usaha Agraris

Usaha agraris merupakan bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan penggunaan lahan lainnya. Kegiatan ekonomi ini mencakup segala hal mulai dari penjualan eceran di toko kecil hingga perdagangan internasional. Keberagaman dalam sektor agraris menciptakan berbagai lapangan kerja untuk menggerakkan arus barang dan modal.


3. Usaha Industri

Sektor industri merupakan bisnis yang bergerak memanfaatkan teknologi manufaktur, pabrik, dan unit produksi lainnya. Contoh bisnis industri antara lain industri tekstil, perkapalan, dan industri makanan cepat saji.


4. Usaha Jasa

Sektor jasa melibatkan penyediaan layanan tanpa produksi barang fisik. Kegiatan ekonomi ini bergerak dalam bidang yang mencakup layanan keuangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, teknologi informasi, dan banyak lagi.


Manfaat Keberagaman Ekonomi

Menurut Sukamti, dalam Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VI, berikut manfaat keberagaman ekonomi:


Menjadi sumber devisa negara karena membuka bisnis di berbagai sektor.

Menciptakan ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih seimbang dan merata di berbagai sektor.

Dengan keberagaman ekonomi, terbuka lebih banyak peluang pekerjaan bagi berbagai tingkat keterampilan dan latar belakang pendidikan.

Keberagaman ekonomi menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi.

Diversifikasi ekonomi dapat menciptakan sumber pendapatan yang stabil bagi pemerintah melalui pajak dan kontribusi sektor-sektor berbeda.

Dengan mengintegrasikan sektor-sektor ekonomi yang beragam, dapat diterapkan praktik-praktik yang lebih berkelanjutan terhadap lingkungan.

Menjadi identitas diri, ciri khas, dan jati diri bangsa di mata internasional.

Permasalahan Keberagaman Ekonomi

Menurut Didi Djadjuli (2018) terdapat beberapa permasalahan dan tantangan dari keberagaman ekonomi, di antaranya:


1. Ketimpangan pembangunan sektor industri.

Permasalahan ini muncul ketika sektor industri di suatu wilayah berkembang tidak merata. Beberapa wilayah mungkin lebih terfokus pada sektor industri tertentu, sementara wilayah lain tertinggal dalam pengembangan industri.


2. Kurang meratanya investasi.

Permasalahan ini terjadi ketika investasi tidak tersebar dengan merata di seluruh sektor dan wilayah. Fokus investasi yang terlalu besar pada satu sektor atau lokasi tertentu saja.


3. Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah.

Rendahnya mobilitas faktor produksi, seperti buruh atau modal, antarwilayah dapat menyulitkan redistribusi sumber daya ekonomi.


4. Perbedaan sumber daya alam.

Permasalahan dalam keberagaman ekonomi ini terkait dengan ketidakmerataan distribusi sumber daya alam antarwilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sementara wilayah lain mungkin menghadapi kendala dalam pengembangan ekonomi mereka.


5. Perbedaan demografis.

Perbedaan dalam struktur demografis, seperti tingkat pendidikan dan komposisi usia, dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam partisipasi ekonomi.


6. Kurang lancarnya perdagangan antar daerah.

Kendala dalam perdagangan antar daerah dapat mencegah pertukaran barang dan jasa secara efisien antarwilayah.

3.Artikel tentang keberagaman gender

Masyarakat Indonesia seringkali memahami gender dan seksualitas secara biner–pria dan wanita, maskulin dan feminin–tanpa mempertimbangkan jenis kelamin dan seksualitas lainnya. Heteroseksualitas diakui sebagai orientasi seksual yang “normal”, jika bukan sesuatu yang wajib. Sedangkan homoseksualitas dan biseksualitas dianggap tidak dapat diterima. Karena itu, gencarnya serangan terhadap LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) belakangan ini) tidaklah mengherankan, terutama dalam media.Namun, orang-orang harus memahami bahwa keberagamaan gender dan seksualitas melekat pada masyarakat Indonesia.Secara budaya, orang Indonesia telah mengakui keragaman seksual dan gender sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.Indonesia memiliki sejarah homoseksualitas dan transgender yang kaya. Fakta ini tentunya bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa mereka adalah “kiriman dari Barat”. Sudah saatnya orang-orang menyadari bahwa homoseksualitas dan transgender bukanlah produk yang datang dari Barat. Budaya Indonesiatelah lama terbiasa dengan keragaman gender sebelum datangnya kolonialisme dan modernisasi yang memberikan pengaruh kuat pada masyarakat. Mari kita lihat masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan dengan keberagamaan gendernya. Sejak era sebelum Islam masuk, orang-orang Bugis telah mengakui lima jenis gender. Mereka membagi masyarakat berdasarkan gendernya menjadi laki-laki (oroane), perempuan (makkunrai), laki-laki menyerupai perempuan (calabai), perempuan menyerupai laki-laki (calalai), dan pendeta androgini (bissu).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATA FALLIHH